HARIANTERKINI.COM – Ondoafi (kepala suku) Kampung Yoka, Titus Membri menilai otonomi khusus (Otsus) yang telah diberikan pemerintah pusat kepada Papua tidaklah gagal.
Dirinya mengklaim banyak bukti nyata yang membuktikan Otonomi Khusus berhasil merubah kesejahteraan masyarakat secara perlahan.
Ia berharap semua pihak bergandengan tangan untuk mendukung Otonomi Khusus jilid II di Papua, mengingat Otonomi Khusus telah membawa perubahan banyak bagi Papua.
“Kalau tidak ada Otonomi Khusus dan hanya berharap pada APBD serta APBN, Papua akan banyak tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. Belum lagi dari segi keberpihakan, Papua bakal tertinggal,” katanya.
Titus juga memberi catatan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar dapat melakukan evaluasi Otsus.
“Kita harus dukung Otonomi Khusus Papua, serta evaluasinya. Jika ada yang beranggapan bahwa Otsus gagal, itu hanya anggapan oknum, sehingga harus dilakukan evaluasi,” katanya.
Dirinya bahkan menyebut bahwa 12 kampung di Yoka mendukung keberlanjutan Otonomi Khusus.
“Jika masih ada oknum yang menolak, itu mewakili pribadi, bukan mewakili Papua,” ujarnya.
Otsus Papua akan berakhir pada 2021. Saat ini, Pemprov Papua sedang melakukan kajian terhadap keberlangsungan Otonomi Khusus di Papua.
Baca berita lainnya : Pengawasan Netralitas ASN tak pandang bulu
