Presiden Joko Widodo alias Jokowi membahas sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Republik Rakyat Cina (RRC) dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Chengdu, Tiongkok, pada Kamis, 23 Juli 2023. Pembahasan itu di antaranya di bidang perdagangan, investasi, kesehatan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), riset, dan teknologi.
Ihwal pembangunan IKN, Jokowi berharap negeri tirai bambu itu bisa terus jadi mitra strategis. “Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN,” kata Jokowi, Kamis, 27 Juli 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi turut mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan Cina. Jokowi mendorong protokol tersebut bisa terus diperbarui dan kuota impor sarang burung walet bisa ditingkatkan. Jokowi turut berharap protokol impor produk laut Indonesia bisa segera diselesaikan.
Tak hanya sektor perdagangan, Indonesia dan Cina berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan. Presiden Jokowi menyambut baik finalisasi rencana aksi implementasi kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Cina.
Isu kawasan meliputi kerja sama ASEAN-RRC tak luput dari bahasan pertemuan Jokowi dengan Xi Jinping. Presiden mengapresiasi dukungan Cina terhadap sentralitas ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.
“Indo-Pasifik adalah kawasan strategis yang harus kita jaga sebagai kawasan damai dan stabil,” kata Presiden.
Usai pertemuan tersebut, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang disepakati kedua negara. Dokumen itu terdiri atas Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke Cina, Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke Cina, dan Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan.
Ada pula Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Cina “Two Countries, Twin Parks”. Dua dokumen kerja sama turut ditandatangani secara sirkuler pada momen tersebut, yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa Cina dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.
