Kapolri: Kami Kawal Distribusi 19,5 Juta Ampul

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mendapat laporan bahwa sudah belasan juta ampul vaksin Covid-19 yang diterima Pemerintah Indonesia. Belasan juta vaksin tersebut saat ini sudah siap didistribusikan ke seluruh wilayah. "Saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi," ujar Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Februari 2021. Kapolri Listyo mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin tersebut. Pengamanan, kata Listyo, akan dilakukan hingga vaksin disuntikan kepada penerima. "Saat ini kami harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan prokes secara humanis dan tegas," kata Listyo. Baca juga : Helena Lim dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Dinas Kesehatan DKI: Kami sedang Dalami Sebanyak 19,5 juta dosis vaksin yang saat ini sudah siap didistribusikan itu merupakan bagian dari 362 juta dosis vaksin Covid-19 yang dipesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari sejumlah perusahaan internasional. Jumlah itu akan digunakan untuk vaksinasi massal terhadap 181 juta orang sebanyak dua kali. Selain vaksin Covid-19 dari Cina yang bermerek Sinovac, Indonesia juga akan mendatangkan 50 juta dosis vaksin Novavax dari Kanada, 50 juta dosis vaksin Covax dari Gavi, 50 juta dosis vaksin AstraZaneca dari Inggris, dan 50 juta dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Jokowi memberinya target untuk mendistribusikan 362 juta vaksin dalam satu tahun. Artinya, dalam sehari pemerintah harus menyuntikkan vaksin tersebut ke 1 juta warga. "Tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang dimana kita harus membunuh musuh, makanya kami menggaet bapak bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya ga pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," kata Budi. Menanggapi permintaan Budi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan 53.836 personel untuk melakukan tracing terhadap pasien Covid-19 dan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Pengarahan bantuan ini untuk memenuhi target Kemenkes yang membutuhkan 80 ribu tenaga tracer dan vaksin Covid-19 untuk memerangi Covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mendapat laporan bahwa sudah belasan juta ampul vaksin Covid-19 yang diterima Pemerintah Indonesia.

Belasan juta vaksin tersebut saat ini sudah siap didistribusikan ke seluruh wilayah.

“Saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang telah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi,” ujar Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Februari 2021.

Kapolri Listyo mengatakan pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin tersebut. Pengamanan, kata Listyo, akan dilakukan hingga vaksin disuntikan kepada penerima.

“Saat ini kami harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan prokes secara humanis dan tegas,” kata Listyo.

Sebanyak 19,5 juta dosis vaksin yang saat ini sudah siap didistribusikan itu merupakan bagian dari 362 juta dosis vaksin Covid-19 yang dipesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari sejumlah perusahaan internasional. Jumlah itu akan digunakan untuk vaksinasi massal terhadap 181 juta orang sebanyak dua kali.

Selain vaksin Covid-19 dari Cina yang bermerek Sinovac, Indonesia juga akan mendatangkan 50 juta dosis vaksin Novavax dari Kanada, 50 juta dosis vaksin Covax dari Gavi, 50 juta dosis vaksin AstraZaneca dari Inggris, dan 50 juta dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Jokowi memberinya target untuk mendistribusikan 362 juta vaksin dalam satu tahun. Artinya, dalam sehari pemerintah harus menyuntikkan vaksin tersebut ke 1 juta warga.

“Tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang dimana kita harus membunuh musuh, makanya kami menggaet bapak bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya ga pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik,” kata Budi.

Menanggapi permintaan Budi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan menerjunkan 53.836 personel untuk melakukan tracing terhadap pasien Covid-19 dan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Pengarahan bantuan ini untuk memenuhi target Kemenkes yang membutuhkan 80 ribu tenaga tracer dan vaksin Covid-19 untuk memerangi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *