Pengeroyokan Guru di Jayapura Murni Kriminal, PWNU: Umat Muslim Jangan Terprovokasi

Pengeroyokan Guru di Jayapura Murni Kriminal, PWNU: Umat Muslim Jangan Terprovokasi
HARIANTERKINI.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Papua meminta umat Muslim di Kabupaten Jayapura, tak terprovokasi kasus pengeroyokan guru. Kasus ini langsung ditangani polisi dan dua pelaku sudah diamankan.

Ketua PWNU Papua, Toni VM Wanggai mengatakan, semua pihak sebaiknya menyerahkan penanganan kasus ini ke polisi. Kondisi korban, Mujiono (34), juga sudah membaik usai mendapat perawatan medis.

“Sebaiknya kita menahan diri, jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, lebih-lebih ikut memprovokasi,” kata Toni di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan polisi, kasus ini kriminal murni. Jangan sampai ada aksi lanjutan yang dinilai dapat memecah belah kerukunan dan persatuan. Apalagi Polres Jayapura sudah menangkap dua orang pelakunya.

“Polres Jayapura sudah mengamankan dua orang tersangka, yang mana salah satu tersangka menyerahkan diri,” ujar dia.

Insiden ini berawal saat para tersangka berinisial VM, RK dan IE memalak korban. Namun karena korban tidak mempunyai uang kemudian para tersangka mengeroyok korban hingga melakukan penganiayaan.

Ketiga pelaku diduga dalam kondisi mabuk, sehingga melakukan aksi nekat tersebut. Dia mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.

Sebelumnya guru SD di Yayasan Pondok Karya Pembangunan Sentani babak belur dikeroyok tiga pemuda yang sedang mabuk. Kondisi korban saat ini sudah membaik usai dalam penanganan medis.

Baca berita lainnya : Gakkumdu Harus Tegas Menindak Pelanggar Pilkada

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *