HarianTerkini.com – Salah satu aktor besar Hollywood saat ini Dwayne Johnson dan keluarganya dinyatakan di diagnosis positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Dwayne Johnson mengumumkan hal tersebut di laman Instagram pribadinya pada Rabu, 2 September 2020.
Dwayne Johnson atau yang akrab dipanggil The Rock ini lahir di Hayward, California, Amerika Serikat pada 2 Mei 1972. Ia merupakan aktor, produser, penyanyi dan sekaligus pegulat di WWE, sebelum berhenti pada 2001. Aktor berusia 48 tahun itu menceritakan, bahwa dia dan istrinya, Lauren Hashian, dan kedua putri mereka, Jasmine, 4 tahun dan Tiana, 2 tahun, semuanya dinyatakan positif COVID-19. Meski pada awalnya Dwayne Johnson dan sang istri merasa tidak sehat. Untungnya, mereka kini merasa kondisinya sudah jauh lebih baik.
“Saya ingin memberi Anda kabar terbaru yang bermanfaat tentang hal-hal yang telah terjadi pada saya selama dua setengah hingga tiga minggu terakhir. Jadi, pembaruannya adalah: istri saya Lauren dan juga dua anak perempuan dan saya sendiri, kami semua dinyatakan positif COVID-19,” kata Dwayne Johnson seperti yang dilansir HarianTerkini.com lewat sebuah video berdurasi 11 menit 34 detik dari akun Instagram @therock, Kamis 3 September 2020.
Ini adalah salah satu hal paling menantang dan sulit yang pernah kami alami sebagai sebuah keluarga, dan untukku juga secara pribadi,” lanjut bintang film Jumanji itu.
Pria bertubuh tinggi kekar itu mengatakan, COVID-19 jauh berbeda dengan cedera parah, diusir atau bangkrut sekalipun yang sudah pernah ia alami beberapa kali. Johnson juga mengatakan, bahwa prioritas nomor satu adalah keluarganya.
Awal terpapar Covid-19
Dalam video itu, aktor berotot yang juga membintangi film Fast and Furious dan The Scorpion King itu juga menceritakan bahwa dia tertular virus pernapasan itu dari teman-temannya, yang tanpa disadari telah menyebarkan virus tersebut.
Dwayne “The Rock” Johnson menyatakan, mereka positif Covid-19 sejak Agustus 2020 lalu dari kerabat dekat mereka. Meski sulit dan menantang, ia mengatakan saat ini kondisinya dan keluarga baik-baik saja, sehat, dan tidak menularkan orang lain.
Saya berharap hanya saya yang positif, ternyata tidak, itu adalah seluruh keluarga saya, jadi ini benar-benar hebat. Tapi, dengan senang hati saya memberi tahu kalian, bahwa kami sekeluarga dalam keadaan baik. Kami berada di sisi lain. Kami tidak lagi menular dan kami – Terima kasih Tuhan – kami sehat,” kata Dwayne.
Dwayne Johnson mengatakan, sementara putrinya bisa pulih dari COVID-19 dengan cukup cepat, dia dan sang istri mengalami kesulitan.
“Kami sedang menghitung berkat kami, karena kami menyadari tidak selalu saat terkena COVID-19 Anda lebih kuat dan lebih sehat. Bayi kami, Jazzy dan Tia mereka mengalami sedikit sakit tenggorokan pada beberapa hari pertama. Tetapi, setelah itu mereka bangkit kembali dan sudah hidup seperti biasa, mereka bahagia berlarian dan bermain,” tutur Dwayne Johnson.
Pesan Pencegahan
Setelah menyampaikan kabar baik itu, Dwayne Johnson kini menyinggung soal pemakaian masker yang masih dianggap remeh oleh sebagian orang. Sehingga membuat aktor Skycraper ini khawatir dan menyatakan jika memakai masker bukanlah agenda politik.
Johnson pun mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker. “Saya heran beberapa orang di luar sana, termasuk politikus, berpikiran memakai masker itu sebagai bagian dari agenda politik,” katanya.
“Ini tidak ada hubungannya dengan politik. Pakai maskermu sekarang,” katanya. The Rock kemudian menuturkan, ibunya, yang sebelah paru-parunya diangkat karena kanker paru-paru, memakai masker setiap hari.
Terakhir, ia kembali menggarisbawahi untuk menggunakan masker di tengah pandemi COVID-19. Karena penggunaan masker adalah yang yang benar dan tanggung jawab setiap orang.
Tidak lupa, bintang film Ballers itu mengimbau kepada para penggemarnya agar berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dikutip dari laman media The New York Times, kasus virus corona meningkat di seluruh dunia. Saat ini, sudah lebih dari 26 juta orang terinfeksi dan setidaknya 862.000 meninggal karena virus.
Sedangkan untuk di Amerika Serikat di dapat data per hari Rabu, 2 September 2020 , setidaknya ada sekitar 1.074 angka kematian dan lebih dari 40 ribu kasus baru yang dilaporkan
Baca juga : Giring Ganesha Mantap Nyapres 2024 : Izinkan Saya Melayani Rakyat Indonesia…Wow Cool
