HARIANTERKINI.COM, JAKARTA – Pemerintah optimis bahwa Pembangunan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di wilayah Tanah Papua akan terpenuhi sesuai target.
Hal ini didasarkan pada pernyataan PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku bahwa pembangunan BBM satu harga di wilayah Tanah Papua tersisa tiga titik yakni daerah pegunungan. Karena itu pihaknya optimistis target 152 SPBU di wilayah itu tercapai.
Executive General manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Sunardi di Jayapura mengatakan, pihaknya berharap ada campur tangan pemerintah dalam menyelesaikan target pada 2024 ini.
“Jadi untuk pembangunan BBM satu harga sendiri masih dalam progres dan pada dua minggu lalu kami ketemu dengan BPH migas dan Kementerian ESDM di Ambon dan membahas terkait itu,” katanya dalam keterangan resmi.
Sunardi menjelaskan bahwa pada beberapa waktu lalu ada kendala terkait lokasi karena melihat kurangnya peminat maka diganti lagi tempatnya sehingga kini semua dalam progres pembangunan.
“Dari 152 sekarang secara keseluruhan menyisakan kurang lebih ada delapan titik yakni 3 di Papua Pegunungan, 2 di Maluku, 2 di Maluku Utara dan 1 lagi di Maluku Barat Daya,” ujarnya.
Jika target tidak mundur lagi maka direncanakan pada Oktober 2024 semua sudah dioperasikan sehingga semua sesuai dengan rekomendasi dari pusat.
“Kami berharap adanya peran dari pemerintah dalam membantu progres pembangunan BBM satu harga sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan, kehadiran BBM satu harga di Tanah Papua ini sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat karena memiliki dampak besar di mana harga-harga menjadi terjangkau dan perekonomian pasti semakin lebih baik lagi.
Baca berita lainnya : Kurangi Pengangguran dan Ringankan Korban PHK, Pemerintah Berikan Berbagai Perhatian pada Sektor Ketenagakerjaan
