Airlangga Ungkap Perkembangan Ekonomi Pasca Serangan Iran Terhadap Israel Tidak Terpengaruh

Airlangga Ungkap Perkembangan Ekonomi Pasca Serangan Iran Terhadap Israel

HARIANTERKINI.COM  – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Indonesia Suahasil Nazara (kanan) saat konferensi pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Indonesia di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Dalam konferensi persnya Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia memastikan inflasi tanah air dalam kondisi terkendali dengan mengupayakan inflasi tetap dalam rentang 2,5 persen plus minus 1 persen di tengah ketidakpastian situasi global dipicu serangan balasan Iran ke Israel.

Airlangga mengatakan beberapa negara barat menyatakan tidak mau terlibat dalam konflik itu. Negara tetangga Israel seperti Jordan, Mesir, dan Arab Saudi juga telah menekankan deeskalisasi konflik.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres, kata Airlangga, juga sudah meminta semua pihak menahan diri dan berusaha mengendalikan memanasnya situasi geopolitik ini. Sebelumnya, menurut dia, Iran juga masih menunggu pernyataan dari PBB.

Karena itu, Airlangga menilai para pemimpin negara relatif memiliki sikap yang sama, yakni menghindari eskalasi konflik. Juga berusaha meredam potensi disrupsi ihwal logistik, rantai pasok, dan kepentingan lainnya di Selat Hormuz.

Terlebih, Selat Hormuz memiliki peran penting terutama sebagai jalur perlintasan minyak. Sebab, Selat Hormuz menjadi pengiriman sekitar 30 persen perdagangan minyak dunia. Kendati ada pangkalan minyak Amerika Serikat di Qatar.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia telah rapat untuk mengantisipasi imbas dari konflik geopolitik ini. Serangan Iran terhadap Israel terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024 lalu. Serangan itu merupakan pembalasan atas pengeboman terhadap gedung konsulat mereka di Suriah. Kejadian ini berdampak negatif terhadap perekonomian dunia, terutama Asia.

Menurut Airlangga, Indonesia harus lebih berhati-hati soal faktor global yang mempengaruhi perekonomian Tanah Air. Ia pun mengingatkan goncangan global belum selesai antara Rusia dan Ukraina. Ditambah konflik di Gaza yang belum berhenti.

Baca juga  : Survei LSI: 71,2% Publik Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *