LUKAS ENEMBE MENINGGAL KARNA GAGAL GINJAL BUKAN DIRACUN ATAU DIBUNUH

HARIANTERKINI.COM – Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengungkapkan terkait dengan penyebab kematian yang dialami oleh kliennya tersebut, ternyata karena mengalami komplikasi penyakit hingga gagal ginjal. Pernyataan yang dikemukakan oleh pihak pengacara mantan Gubernur Papua itu sekaligus juga menjawab beredarnya hoaks atau berita bohong mengenai penyebab kematiannya yang pernah tersebar karena diracun dan dibunuh

Lukas diketahui memang beberapa kali dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena gagal ginjal. Kondisi ini terjadi sejak ia masih menjalani sidang kasus suap dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Kabar meninggalnya Lukas Enembe dibenarkan Kepala RSPAD Letjen Albertus Budi Sulistya.

Kabar duka meninggalnya eks Gubernur Papua Lukas Enembe dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk membuat kegaduhan. Caranya dengan menyebarkan ujaran kebencian bernada ras dan etnis.

Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Jefri Dian Juniarta mengatakan, pihaknya menangkap seorang pria berinisial AB, 30, karena diduga menyebarkan ujaran kebencian (hatespeech) melalui media sosial TikTok.

“AB selaku pemilik akun media sosial TikTok dengan username @presiden_ono_niha ditangkap karena mengunggah konten video yang dapat menimbulkan rasa kebencian terhadap aksi yang dilakukan oleh pendukung Lukas Enembe pada saat pelaksanaan penjemputan dan pemakamanan Lukas Enembe di Papua,” kata Jefri dalam keterangannya.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau pasal 16 Jo Pasal 4 huruf B angka 2 dan 2 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi RAS dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP.

Dalam hal ini seluruh masyarakat di Indonesia khususnya Papua jangan sampai panik dan mengecek dan melakukan pemantauan akan informasi yang benar sesuai dengan sumber yang jelas dan juga mampu menghindari penyebaran berita hoaks.

Sehingga sudah sangat jelas bahwa adanya narasi yang mengungkapkan kalau penyebab kematian dari Lukas Enembe adalah diracun ataupun dibunuh, hal tersebut merupakan pemberitaan bohong, menyesatkan atau bisa dikatakan sebagai hoaks. Bahkan, pihak kuasa hukum dari mantan Gubernur Papua itu sendiri telah mengungkapkan bahwa penyebab kematian dari kliennya adalah lantaran komplikasi penyakit termasuk gagal ginjal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *