Belajar Kembali (1) Tentang Surah Al-Fatihah

HARIANTERKINI.COM:  Surah Al-Fatihah diketahui sebagai surah pertama dalam Al-Qur’an. Surah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong Surah Makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur’an. Surah ini memuat doa untuk memohon petunjuk dan kasih sayang kepada Allah Swt.

Kemudian Dalam Tafsir Al-Amin Bedah Surah Al-Fatihah, Prof Amin Suma mengutip pendapat Syekh Tanthawi Jauhari bahwa, surah Al-Fatihah ini isinya merupakan abstraksi singkat, padat, dan akurat atas semua isyarat bagi semua lingkup ajaran yang akan disampaikan di dalam Al-Qur’an.

Jadi…sudah hafalkah ayat-ayat  Surah Al-Fatihah atau seberapa seringkah membaca Surah ini? Perlukah dihitung, hingga saat ini sudah berapa ratus/ribu/juta kali membaca Surah Al-Fatihah.

Apakah juga sudah hafal artinya.  Untuk hal ini, kemungkinan masih banyak yang belum hafal, ataupun sudah hafal namun kadang lupa.

Surat Al-Fatihah telah menjadi menu sehari-hari umat  Islam dalam menjalankan ibadah. Tak hanya itu, Surah Al-Fatihah telah menjadi nafas umat Islam di belahan dunia.  Untuk itu pengertian dan isi makna dari Surat Al Fatihah menjadi penting diketahui agar kita sebagai umat Islam bukan saja memposisikan bacaan ritual semata, tetapi juga mengetahui pengertian Surah Al Fatihah, hakikat Surat Al-Fatihah dan makna dari Surat Al-Fatihah.

Membaca Al-Fatihah merupakan amalan penting untuk dilakukan oleh setiap umat Islam karena merupakan salah satu surah dalam Al Quran yang menjadi bacaan wajib.  Banyak energi positif yang besar bahkan lebih dari itu, surah Al-Fatihah memiliki kandungan dan syafaat yang luar biasa bagi setiap muslim yang membaca sekaligus mengamalkannya.

Surah Al-Fatihah banyak mengandung rahasia dan hikmah yang sangat tinggi. Di dalamnya terkandung penjelasan tentang tauhid, penyerahan diri dan pujian kepada Allah, serta nama-nama Allah Swt yang baik dan dapat mendatangkan kebaikan, …..” (Ibnu Qayyim AI-Jauziyah).

Surah Al-Fatihah  dengan mengutip dari Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, April 2019, menyebutkan tujuh ayat dalam Surah Al-Fatihah merupakan mata rantai nilai yang tidak bisa dipisahkan.  Dua ayat diantaranya dimulai dengan Bismillahirahmànirrahím jika diinternalisasi dengan baik akan melahirkan budaya integritas. Budaya integritas akan membantu seseorang untuk patuh terhadap aturan, karena merasa selalu diawasi oleh Allah Swt.  Kemudian ayat kedua, Alhamdulillàhi Robb al-‘Ãlamín, jika berhasil diinternalisasi akan melahirkan rasa syukur dan senang terhadap pekerjaan yang digelutinya. Rasa senang akan menumbuhkan semangat untuk bekerja yang terbaik. Orang yang kerjanya baik akan menumbuhkan keinginan untuk berinovasi. Begitu luar biasa dan istimewa.

Dengan mengetahui hakikat dan makna dari Surat Al-Fatihah, ibadah menjadi semakin khusyuk dan sempurna apabila memahami dan mengerti segala apa yang ada di dalam kandungan Surat Al-Fatihah yang menjadi surat pembuka dalam Al Quran.

Jadi banyak energi positif dari Al-Fatihah. Membacanya, mempelajari artinya, paham maknanya, meresapi faedahnya, dan tidak lupa mengaplikasikannya dalam proses kehidupan di dunia (meminjam ungkapan Jawa bahwa hidup di dunia katanya “mung mampir ngombe“).  Jika hal ini ditekuni, bukanlah hal yang mustahil dapat menemukan kesuksesan dan kebahagiaan di dunia hingga akhirat.

Semoga memberikan manfaat yang nyata dalam menjalankan ibadah sehari-sehari sebagai seorang muslim yang selalu mengharapkan rahmat dan ridho Allah Swt.

Aamin ya robbal alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *