MENPAREKRAF: Pelaksanaan KTT G20 Membuat Ekonomi Bali Meningkat 8,1 Persen

MENPAREKRAF: Pelaksanaan KTT G20 Membuat Ekonomi Bali Meningkat 8,1 Persen
HARIANTERKINI.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pertumbuhan perekonomi Bali meningkat hingga 8,1 persen pada kuartal ketiga 2022. Peningkatan itu disebut sebagai manfaat dari pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, mulai dari persiapan hingga rangkaian kegiatan, termasuk side event.

“Perekonomian Bali di kuartal ketiga tahun 2022 ini mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan hingga 8,1 persen year on year (yoy). Ini merupakan peningkatan yang sangat besar dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 3,05 persen,” kata Sandiaga dalam konferensi pers Kemenparekraf di Bali International Convention Center, Nusa Dua.

Dia mengatakan, ekonomi Bali diproyeksi akan terus bertumbuh pada kuartal keempat tahun 2022 berkat perhelatan KTT G20. “Kami harap KTT G20 menjadi puncak pertumbuhan ekonomi Bali bersamaan dengan masa libur akhir tahun akan membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja berkualitas di Bali,” katanya.

Pelaksanaan KTT G20 di Bali, kata Sandiaga, juga mendorong peningkatan angka penerbangan internasional dari dan ke luar Bali. “Frekuensi penerbangan internasional ke Bali dan destinasi-destinasi lain ke Indonesia juga akan semakin meningkat,” ungkap Sandiaga.

Pihaknya akan terus menambah jumlah penerbangan ke Indonesia. Kemenparekraf juga terus menggencarkan promosi, digitalisasi, dan menyiapkan berbagai paket wisata baru bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Salah satunya adalah paket wisata pesiar atau sea cruise.

“Kita akan menggabungkan berbagai destinasi-destinasi di Bali dan lainnya dengan paket-paket cruise,” tutur Sandiaga.

Membuka acara hari kedua, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para delegasi mengunjungi Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai yang merupakan hutan mangrove. Dikutip dari Antara, pemilihan tersebut bukan hanya karena menjadi salah satu destinasi wisata di Bali, tetapi juga sebagai tempat edukasi.

Pemerintah memilih mengajak delegasi KTT G20 ke Tahura Ngurah Rai untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap lingkungan. Kunjungan ke hutan mangrove dinilai sejalan dengan isu yang sedang dibicarakan di KTT G20.

Tahura Ngurah Rai yang luasnya mencapai 1.375 hektare, memiliki berragam jenis mangrove, seperti mangrove hitam, bakau kurap, dan tumbuhan perepat. Beberapa hewan juga hidup di sana seperti biawak, burung bangau, burung cikalang besar, dara laut, tekukur, penyu hijau, teripang, dan penyu sisik.

Kawasan ini sudah ditata sejak Januari 2022 supaya bisa dikunjungi para delegasi KTT G20, seperti pembangunan monumen G20, gerbang masuk, area plaza, jalur berjalan di sekitar hutan mangrove, sistem pengarian pembibitan dan area persemaian. Akses masuk Tahura Ngurah Rai diperlebar dan area parkir Waduk Muara diperluas.

 

BACA JUGA: Masyarakat Bali Diimbau Batasi Kegiatan Guna Kesuksesan Penyelenggaraan KTT G20

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *