Warga Papua Tolak Merdeka dari Indonesia. NKRI Harga Mati !

Warga Papua Tolak Merdeka dari Indonesia. NKRI Harga Mati !
HARIANTERKINI.COM, JAKARTA – Ratusan warga Papua membakar bendera Bintang Kejora. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan referendum yang disuarakan Komite Nasional Papua Barat yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Unjuk rasa warga di Wamena itu menyatakan menolak wacana Papua merdeka. Lantas mereka membakar bendera terlarang di NKRI

Koordinator aksi Salmon Walilo dalam orasinya di depan kantor Bupati Jayawijaya mengatakan, tidak ada referendum bagi Papua. Ia menegaskan Papua adalah bagian dari Indonesia yang tak terpisahakan.

”Rakyat Papua tak butuh referendum karena rakyat sudah merdeka dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.

“Sementara warga lain, Alex Logo dalam orasinya mengatakan, peristiwa kerusuhan yang kerap terjadi di Papua, lebih banyak akibat ulah KNPB. Ia menegaskan, sebagai bagian dari masyarakat adat Papua, dirinya menolak keberadaan KNPB yang ada di Papua, khususnya di Jayawijaya dan wilayah pegunungan Tengah Papua. Saya tolak KNPB, mereka organisasi tidak jelas yang hanya menciptakan keresahaan di Papua,” ungkapnya.

Alex Logo bersama Barisan Merah Putih serta semua warga Papua menegaskan akan terus mengawasi aktivitas KNPB, khususnya di wilayah Pegunungan. Pihaknya juga akan memonitor setiap pergerakan KNPB.

”Kami akan monitor setiap kegiatan mereka. Kalau perlu kami akan tindak tegas mereka,” pungkas dia. Usai berorasi, massa kemudian melakukan aksi pembakaran terhadap bendera bintang kejora dan KNPB.

Kemudian Aliansi Mahasiswa yang terdiri dari Gerakan Pemuda Peduli Indonesia (GPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Asosiasi pemuda nasionalis Indonesia (APNI) Kota Manado, menggelar Aksi Deklarasi, bertempat di Taman Berkat Kota Manado.

Aksi tersebut digelar dalam rangka menolak Papua Merdeka, serta mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan Usulan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Aksi tersebut diikuti 35 orang gabungan Aliansi Mahasiswa yang dipimpin oleh coordinator, Christ A. Lombo.

Dalam orasinya, Christ A. Lombo dengan lantang membacakan isi deklarasi mereka.

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, di Taman Godbless, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, kami Aliansi Mahasiswa yang terdiri atas Gerakan Pemuda Peduli Indonesia (GPPI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Asosiasi pemuda nasionalis Indonesia (APNI) Kota Manado, dengan ini menyatakan sikap bahwa : Menolak Papua merdeka dan referendum bagi Papua karena Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan, mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai, mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman dan mendukung keberlanjutan Otsus 2 dan usulan pemekaran Daerah Otonomi Baru di Papua. Kami meyakini bahwa pemekaran dapat mendorong pemerataan pembangunan dan mempercepat pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua. Hidup mahasiswa !!!, NKRI harga mati !!!,” ucap Lombo, diikuti para peserta aksi.

 

Baca berita lainnya : Wamendagri Tegaskan Pembentukan 3 DOB di Papua Demi Kesejahteraan Masyarakat Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *