Nadiem Klarifikasi soal Tim Bayangan: Secara Teknis Mereka Vendor

Nadiem Klarifikasi soal Tim Bayangan: Secara Teknis Mereka Vendor

HARIANTERKINI.COMMendikbud Ristek Nadiem Makarim mengklarifikasi pernyataannya soal ‘shadow organization’ atau Tim Bayangan yang beranggotakan 400 orang. Tim bayangan itu terlibat dalam mendesain produk produk kebijakan yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek.

Nadiem mengakui dirinya salah memilih padanan kata, ia menyebut tim bayangan yang dimaksud adalah vendor. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X di DPR RI.

“Saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization atau tim bayangan. Yang saya maksudkan itu sebenarnya organisasi ini adalah mirroring terhadap kementerian kami,” kata Nadiem.

Ia menjelaskan organisasi itu bekerja sama bersama setiap Dirjen di Kemendikbud Ristek untuk mengimplementasikan kebijakan melalui platform teknologi. Nadiem kemudian mengklaim tim bentukannya itu mendapatkan apresiasi dari negara lain pasalnya dinilai baik dalam mengatur birokrasi dalam kementerian.

Negara-negara lain menurutnya tertarik dengan inovasi budaya kerja dalam Kemendikbud Ristek, lantaran mereka menerapkan filsafat kemitraan dan gotong royong terhadap vendor sekalipun.

“Dalam Kemendikbud Ristek. kami tidak memperlakukan mereka sebagai vendor, walaupun secara kontraktual sudah jelas mereka vendor. Seluruh tim kita adalah tim permanen yang merupakan suatu vendor yang dirumahkan di bawah anak perusahaan Telkom. Di situlah mereka, dan memang mereka itu secara teknis adalah vendor,” kata dia.

Dalam agenda United Nations Transforming Education Summit di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) beberapa hari lalu, Nadiem pertama kali membicarakan soal ‘shadow organization’.

Nadiem menjelaskan bagaimana tim tersebut bekerja. Biasanya, kata Nadiem, Kemendikbudristek akan menyampaikan arahan kepada tim. Lalu, tim akan melakukan pengecekan dan validasi.

Mantan CEO GoJek itu menyebut 400 orang dari GovTech Edu itu dibayar dengan anggaran Kemendikbudristek. GovTech Edu merupakan mitra kerja yang bisa mendiskusikan banyak hal dengan pejabat-pejabat di Kemendikbudristek.

Tim dari GovTech Edu pun bisa berkoordinasi dengan baik saat bekerja bersama direktorat-direktorat jenderal di Kemendikbudristek. Sejauh ini, GovTech Edu turut berkontribusi dalam pembuatan produk teknologi seperti Merdeka Mengajar, ARKAS and SIPLah, Kampus Merdeka, Rapor Pendidikan dan Belajar.id.

Nadiem memastikan tim dari GovTech Edu itu hanya berhubungan dengan Kemendikbud Ristek terkait pembuatan produk teknologi.

BACA JUGA : Peningkatan Dana Partai Politik Dapat Mencegah Terjadinya Korupsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *