HARIANTERKINI.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan banyak orang meragukan pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Meski demikian ia merasa optimistis dan yakin rencana tersebut akan terwujud pada tahun 2024. Menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil itu modal satu-satunya untuk mewujudkan IKN Nusantara adalah rasa optimis dan yakin.
“Banyak orang meragukan target itu tidak akan tercapai namun saya dan seluruh bangsa harus optimis,” ujar Jazilul dalam keterangannya, Kamis (21/4/2022).
Hal itu disampaikan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu saat melakukan kunjungan ke Titik Nol IKN Nusantara, Rabu (20/4).
Jazilul mengungkapkan pihak yang meragukan pembangunan IKN mengatakan perlu Bandung Bondowo. “Ada orang bilang perlu Bandung Bondowo untuk menyelesaikan pembangunan IKN di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.
Bandung Bondowo adalah cerita rakyat yang mengisahkan seorang kesatria di mana kehebatan kesatria itu adalah mampu membangun Candi Sewu (Candi Prambanan) dalam waktu satu malam. “Namun dengan keyakinan dan optimisme, saya yakin IKN akan terwujud,” ujarnya.
Ia melanjutkan agar IKN segera terealisasi diharapkan pembangunan Istana Negara segera terwujud. Dengan berdirinya Istana Negara dan Gedung Parlemen bisa menjadi sebagai langkah pertama untuk mewujudkan ibu kota negara yang baru.
“Dua pembangunan gedung itu saya pikir sudah cukup untuk langkah pertama,” ujarnya.
Bila IKN berhasil terwujud, akan ada pemindahan ASN (aparatur sipil negara) secara massif. Untuk itu ia menyarankan agar kawasan tersebut dibagi atau dikapling dengan baik dengan pembagian kawasan perkantoran, pendidikan, hunian, rumah sakit, usaha, dan tempat yang lain.
“Hal demikian sangat penting sebab kalau ada pemindahan besar-besaran tetapi kalau nanti misalnya tidak ada rumah sakit bagaimana?” tuturnya.
Ia pun mengajak semua pihak bekerja keras mewujudkan IKN. Sebab, pemindahan IKN dinilai sebagai solusi untuk memeratakan pembangunan yang selama ini hanya terfokus di Pulau Jawa.
“Dengan pindah IKN maka pembangunan yang kita harapkan bisa merata,” ujar pria yang juga menjadi Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu.
Baca juga : IKN Nusantara Bagian Dari Pembangunan Infrastruktur
