Menjelang Ramadhan 1443 H Dengan Mengenal Manfaat Cabai

HARIAN TERKINI.COM : – Cabai  atau sering disebut cabe merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Masuk dalam golongan sayuran maupun bumbu, tergantung pemanfaatannya. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.

Cabai merupakan bumbu wajib yang harus ada pada makanan yang akan dikonsumsi khususnya masakan padang yang identik dengan pedas atau sangat sulit menemukan masakan Padang dibuat tanpa cabai.

Di Indonesia, cabai rawit dan cabai merah merupakan cabai yang masih menjadi primadona, memiliki nilai jual yang tinggi dan cabai menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan.   Cabai mempunyai beberapa sebutan istimewa/berbeda di beberapa daerah di Indonesia, seperti cabe dan cengek (Sunda), lombok (Jawa), cabhi (Madura), campli (Aceh), lasina (Batak Karo), lado (Minangkabau), tabia (Bali), sebia (Sasak/Lombok), rica (Manado), bisa (Sangir), lada (Makasar), siri (Ambon), maricang (Halmahera), rica lamo (Ternate Tidore), maresen (Papua Barat), riksak (Papua Barat).

Di dalam biji dan buah cabai tersebut  ditemukan zat Capsaicin  sebagai unsur paling dominan dalam pembentukan “rasa” pedas cabai. Secara ilmiah, rasa pedas yang ditimbulkan cabai bukanlah “rasa”, melainkan respons lidah terhadap zat kapsaisin yang memiliki efek iritan ringan sehingga lidah kita memersepsikannya sebagai rasa terbakar dan sakit yang timbul dengan sementara. Meskipun menyiksa, cabai atau dalam bentuk sambel sangat disukai banyak orang.  Senyawa Capsaicin juga terjadi saat meremas cabai segar, sehingga tangan akan terasa panas/terbakar.  Untuk tingkat “rasa” pedas, perlu diketahui juga, cabai rawit yang memiliki bentuk lebih kecil dari cabai merah maupun cabai keriting tersebut memiliki tingkat kepedasan mencapai 50.000-100.000 diukur dengan skala SHU(Scoville Heat Unit) pada skala Scoville.   Sementara cabe yang paling pedas di dunia berdasarkan situs pepperhead dot com, Carolina Reaper dengan tingkat kepedasannya mencapai angka 2,2 juta SHU. Wowww….

Manfaat cabai, selain sebagai penguat rasa, juga untuk kesehatan.  Kandungan Gizi Cabai Merah Per 100 Gram Bahan Kandungan gizi Cabai merah segar adalah Air: 90,9 g; Energi: 36 Kalori (Kal); Protein: 1 g; Lemak: 0,3 g; Karbohidrat: 7,3 g; Serat: 1,4 g; Kalsium: 29 miligram (mg); Fosfor: 24 mg; Zat besi: 0,5 mg; Natrium: 23 mg; Kalium: 272 mg; Seng: 0,2 mg; Beta-karoten: 5.800 mikrogram (mcg); Niacin: 3 mg; Vitamin C: 18 mg.  Selain itu, terkandung antioksidan yang sangat baik untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Cabai juga mengandung zat capcaisin yang berfungsi untuk mengendalikan penyakit kanker.  Selain itu untuk penurunan berat badan, memelihara kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah, mengurangi resiko penjakit jantung dan pembuluh darah, melancarkan pernafasan, maupun untuk kesehatan mata.   Namun, meskipun memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, tetap harus memperhatikan banyaknya cabai yang dikonsumsi supaya tidak menimbulkan gangguan pada lambung.

Menjelang Ramadhan 1443 H ini, harga cabai diketahui mulai mengalami kenaikan.  Hal ini dimaklumi karena karena memang permintaan banyak dan saat ini berbarengan sedang musim penghujan sehingga panen tidak optimal.   Musim penghujan mengakibatkan curah hujan tinggi, banyak air dan mudah pembusukan serta kecenderungan angin bertiup kencang sehingga tanaman cabai gagal berbuah.

Jadi, selalu semangat menyambut Ramadhan 1443 H dengan menu masakan yang tidak terlalu pedas dan dengan menanam cabai di rumah sendiri…

Alhamdulillah, mari bersama bersiap menyambut “Bulan Ramadhan Bulan Penuh Berkah“.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *