Abu Dhabi Berencana Investasi USD 20 Miliar di IKN

Ibu Kota Negara

HARIANTERKINI.com – Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyampaikan bahwa rencana investor dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab mengucurkan investasi US$ 20 miliar untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih tahap working group.

 

BACA JUGA : Pemerintah Terus Berupaya Mempercepat Proses Pemindahan IKN ke Kaltim

Ibu Kote Negara

Mengingat Softbank memutuskan mundur dari daftar calon investor proyek Ibu Kota Negara (IKN). Mundurnya Softbank pun dinilai tidak akan berdampak besar terhadap proyek IKN. Sebab, perusahaan asal Jepang ini belum melakukan komitmen dengan pemerintah.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan mengatakan keputusan SoftBank tidak akan mempengaruhi investor lain yang berencana menanamkan modal di Ibu Kota Negara.

Menurut dia, jika mundurnya SoftBank berdampak terhadap citra negatif IKN Indonesia di mata dunia, pemerintah sudah bersiap menyampaikan penjelasan secara terang. Sebelumnya SoftBank berminat menyuntik dana untuk pembangunan IKN US$ 100 miliar pada 2020. Tapi batal.

Pada kesempatan terpisah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan soal SoftBank yang mundur dari investasi dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN)

Namun, Menko Luhut memastikan, saat ini masih banyak investor yang akan mendanai proyek IKN. Bahkan Luhut menyampaikan sejauh ini total akan ada lima negara yang siap mendanai pembangunan IKN. “Jadi Kalau tidak salah hitung ada lima negara yang siap (mendanai) IKN,” ujar Menko Luhut di Banyuwangi, dikutip Minggu (20/3/2022). Luhut mengatakan soal investor IKN sudah tidak ada masalah, karena saat ini terkait rencana investor dari Abu Dhabi, pejabat terkait pemerintah Uni Emirat Arab telah mengucurkan investasi USD20 miliiar atau Rp284 triliun (kurs Rp14.200) untuk proyek IKN Nusantara.

“Negosiasi terus dilakukan oleh Pemerintah RI. Negosiasi awal untuk lima negara itu dilakukan terlebih dahulu terhadap negara Arab Saudi, Abu Dhabi, dan China Tiongkok. Tak hanya itu, pemerintah juga masih optimistis adanya pendanaan proyek Ibu Kota Negara dibiayai oleh investor lokal,” tambahnya. Sebelumnya, Menko Luhut menyatakan Soft Bank yang berasal dari Jepang menyatakan mundur. Kini dewan pengarah diisi ole Putra, dan Mantan Perdana Menteri Inggris periode 1997-2007, yaitu Tony Blair yang berasal dari negara inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *