Survey SPIN 60,8% Publik Puas Terhadap Kinerja Pemerintah

survey-spin-608-publik-puas

HarianTerkini.com – Lembaga survey SPIN (Survey dan Polling Indonesia) mengumumkan hasil survey lembaganya dengan melibatkan 1.230 responden yang tersebar di 34 provinsi, yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) cukup tinggi yaitu di angka 60,8 %.

“Hasil survey SPIN menunjukkan ada sebesar 60,8% publik menilai seperti itu. Sementara sebagian kecil atau 13,7% menilai tidak memuaskan dan ada 20,1% yang menyatakan biasa saja,” kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat memaparkan survey SPIN tentang Kepemimpinan Nasional 2024 yang bertajuk “Prabowo Paling Pantas Melanjutkan Program Jokowi” secara daring, Senin (14/2/2022).

Igor menjelaskan, angka tersebut meningkat dari survey sebelumnya, yakni September 2021 sebanyak 47,1% masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Setelah mengukur tingkat kepuasan, Igor pun menanyakan para responden mengenai penilaian mereka terhadap arah pembangunan yang saat ini dijalankan oleh pemerintah.

Apakah menurut mereka, arah pembangunan yang ada perlu diubah atau dilanjutkan saja karena sudah dianggap baik. “Indikasinya didapat dari temuan survey dimana ada sekitar 51,5% yang menyebutkan agar arah pembangunan nasional perlu dilanjutkan. Ada juga sebesar 17,4% yang meminta tetap dilanjutkan tetapi secara bersyarat dimana perlu ada perubahan-perubahan. Sementara ada 30,3% yang menyatakan agar arah pembangunan perlu diganti,” katanya.

Igor mengatakan, saat SPIN ingin melihat sedikit lebih dalam tentang aspek arah pembangunan yang ingin dilanjutkan itu. Mayoritas menjawab di antaranya program bantuan sosial (bansos), ketahanan pangan, serta modernisasi alutsista yang lebih dominan. “Sebagian besar berpendapat bidang sosial (bansos) 55,5%; ketahanan pangan 52,6%; modernisasi alutsista 50,9%,” paparnya.

Kemudian, sambung Igor, untuk Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah atau agraria 45,1%; kebebasan beragama 42,3%; infrastruktur 40,5% perlu dilanjutkan dan oleh karenanya menjadi prioritas utama. Sementara yang menjawab terus dilanjutkan dengan beberapa perbaikan ditempati oleh bidang ketenagakerjaan 42,6%, karena banyak penduduk yang tidak bekerja imbas Covid-19 harus ada penyempurnaan penanganannya 40,1%, pemindahan IKN 28,1% serta bidang politik dan hukum atau demokrasi dan HAM sebesar 29,9% kemudian mengulas mengenai dampak Omnibus Law Cipta Kerja dan lain sebagainya.

Dalam pemaparan survey ini menariknya, ketika ditanya siapa yang paling pantas meneruskan arah pembangunan pemerintahan sekarang, mayoritas responden menjawab Prabowo Subianto sebagai sosok yang paling tepat.

“Sebagian besar publik atau sekitar 20,1 persen menjawab Prabowo; Anies Baswedan 11,5 persen; Ridwan Kamil 10,3 persen; Ganjar 9,8 persen dan seterusnya,” katanya.

Menurut Igor, Prabowo dinilai pantas karena konsistensinya dalam menjalankan program-program Presiden Jokowi, terutama di bidang pertahanan dan bidang terkait lainnya.

“Secara personal juga Prabowo terlihat telah matang dan penuh pengalaman terkait pemerintahan,” kata Igor.

Seperti diketahui dalam pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin ada beberapa program prioritas yang menjadi concern pemerintah seperti yang dimuat di web Kemenpan

Dalam survei kali ini, SPIN menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling, dengan margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Survey Lembaga Lain

Sementara itu disamping SPIN ada juga hasil temuan lembaga survei lain yaitu New Indonesia Research & Consulting mendapatkan 79,3 persen responden puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Faktor yang paling berpengaruh terkait penanganan pandemi covid-19.

“Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi nyaris menembus 80 persen,” ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.

Tren dalam setahun terakhir, hasil tingkat kepuasan ini mencapai rekor tertinggi. Sebelumnya kepuasan sempat merosot di bawah 60 persen pada saat gelombang kedua covid-19, tetapi kemudian bergerak naik kembali.

Sementara itu masih ada sebanyak 19,6 persen yang menyatakan tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 1,1 persen. “Sejumlah persoalan masih dikeluhkan masyarakat, seperti kelangkaan minyak goreng,” ujar Andreas.

Berbeda dengan gelombang covid-19 sebelumnya, di mana tingkat kepuasan kepada pemerintah sempat menurun, saat ini pemerintah tampaknya lebih siap dan percaya diri. Tidak ada pembatasan sosial yang seketat sebelumnya, hingga mendapat protes dari kalangan pelaku usaha yang paling terdampak saat itu.

Kesiapan pemerintah didukung dengan tingginya tingkat vaksinasi yang telah mencapai lebih dari 90 persen untuk dosis pertama dan 65 persen untuk dosis kedua. Pemerintah juga telah menggulirkan vaksinasi untuk anak-anak dan booster atau dosis ketiga.

Dari hasil survei serologi di 100 kabupaten/kota di sebagian wilayah aglomerasi maupun nonaglomerasi menunjukkan sebanyak 86,6 persen penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan terhadap covid-19. Penyebabnya karena vaksinasi maupun karena pernah terinfeksi.

Pemerintah pun dianggap sukses mengatasi resesi ekonomi yang pelan-pelan mulai teratasi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 sebesar 3,69 persen, atau mencatatkan perbaikan dibanding pada 2020 atau awal pandemi yang hanya mencapai 2,07 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : Menaker Jelaskan Syarat JHT Dapat Diklaim Sebelum 56 Tahun

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *