HARIANTERKINI.COM, Jakarta – Untuk mengoptimalkan perlindungan dan pengawasan terkait kesehatan masyarakat di masa pandemi, pemerintah mengembangkan aplikasi PeduliLindungi. Sebagai langkah untuk menyingkat dan mempermudah alur informasi terkait perkembangan dan pengendalian Covid-19.
6 sektor yang menjadi fokus pemerintah dalam pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi dalam hal skrining : Sektor Perdagangan (Mal, Pasar Tradisional hingga pusat perbelanjaan), Sektor Transportasi (meliputi transportasi laut, darat, dan udara), Sektor Pariwisata (Hotel, restoran, event/pertunjukan), Kantor/Pabrik (Swasta, Pemerintahan, Bank, Pabrik Besar hingga UKM/IRT), Keagamaan (seluruh Kegiatan Keagamaan di masjid, gereja, wihara, pura) dan Sektor Pendidikan (mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi).
Namun demikian, ditemukan banyak pelanggaran terkait kepatuhan dalam penggunaan PeduliLindungi di kalangan masyarakat. Yaitu diantaranya pengunjung dari Embassy Club, SCBD, Jakarta, rupanya tidak menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat masuk klub malam tersebut sehingga harus dibubarkan oleh kepolisian.
Kejadian ini menjadi perhatian dan disayangkan oleh banyak pihak. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi dan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo menyampaikan “Seharusnya untuk kepentingan bersama kita menjalankan kebijakan dan ketentuan yang sudah disepakati.” detik.com Minggu (19/12/2021). Sedangkan menurut Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo menyampaikan PeduliLindungi adalah skrining yang paling akurat untuk saat ini.
Situasi ini menjadi perhatian dan peringatan keras bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam melaksanakan aktivitas selama masa pandemi belum berakhir. Penggunaan PeduliLindungi sangat diperlukan demi keselamatan bersama sehingga menjamin keamanan dan keselamatan semua orang.
Jika upaya persuasif diabaikan, maka pemerintah tak ragu untuk mengambil langkah lebih tegas. Segala aturan terkait Pandemi Corona harus dijalankan.
Baca Berita Lainnya : Pemerintah Mengimbau Agar Masyarakat Tidak Ke Luar Negeri
