Penegasan Presiden Joko Widodo Tentang BUMDesa

HARIAN TERKINI.COM:  –  Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) jangan mematikan usaha rakyat yang sudah ada di Desa. Oleh karena itu, BUM Desa agar membentuk usaha baru yang belum ada, namun dibutuhkan oleh masyarakat. BUM Desa dapat mengkonsolidasikan usaha rakyat untuk memudahkan pasokan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara acara peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BUMDesa, Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (20/12/2021).

Penegasan lainnya adalah BUM Desa akan meminta perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN di bidang pertambangan maupun perkebunan yang ada di desa untuk melibatkan BUM Desa dalam kegiatan usahanya.  BUM Desa harus mampu membuat ekonomi masyarakat di pedesaan menjadi meningkat dan berkembang.

Saat ini, jumlah BUM Desa naik 600 persen tepatnya 606 persen, sehingga menjadi 57.200 karena tahun 2018 hanya 8.100 BUMDes.

Salah satu contoh keberhasilan BUMDes, dapat dilihat di BUM Desa Kemudo Makmur, Klaten, Jawa Tengah. Pada 2016 sebanyak 1.589 Kepala Keluarga (KK) kompak menyertakan uangnya masing-masing Rp 50.000 ke BUM Desa sehingga total dana terkumpul saat itu sebesar Rp 79.450.000. Selanjutnya dana segar tersebut dimanfaatkan dalam pengembangan unit usaha limbah sampah (termasuk palet kayu).

Akhirnya dana tersebut telah membantu pengembangan unit usaha, terbukti pada 2020 telah dibagikan laba kepada 1.589 KK masing-masing sebesar Rp 400.000. Tidak semua dalam bentuk cash, uang Rp 250.000 langsung masuk rekening KK dan Rp 150.000 diberikan dalam bentuk voucher belanja di Kama Jaya Mart (Toko Desa yang dikelola BUM Desa Kemudo).

Ayo bersama untuk Sukses Membangun BUMDes.

BACA JUGA : Pemerintah Mengimbau Agar Masyarakat Tidak Ke Luar Negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *