HARIANTERKINI.COM – Jakarta, Mayoritas publik percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat bekerja dengan baik terkait penanganan pandemi Covid-19. Hal itu sesuai hasil survei Indikator Politik.
Pertanyaan yang diajukan, yakni “Terkait dengan wabah virus corona (Covid-19), apakah Ibu/Bapak sangat tidak percaya, tidak percaya, biasa saja, cukup percaya atau sangat percaya bahwa Presiden Joko Widodo bisa bekerja secara baik dalam mengatasi masalah tersebut?”.
“Mayoritas 54,3% cukup/sangat percaya bahwa Presiden Joko Widodo bisa bekerja secara baik dalam mengatasi masalah tersebut,” ujar Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Rabu (25/8/2021).
Hasil lengkapnya, yaitu sangat tidak percaya 1,4%, tidak percaya 16,7%, biasa saja 24,0%, cukup percaya 47,4%, sangat percaya 6,9%, dan tidak tahu atau tidak jawab 3,6%. Burhanudin juga menjabarkan tren kepercayaan kemampuan Jokowi dalam mengatasi Covid-19, pada Mei 2020-Juli 2021.
Survei dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Total responden 1.220 orang. Angka margin of error sekitar plus-minus 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada Mei 2020 67,7%, Juli 2020 60,9%, September 2020 60,7%, April 2021 56,5%, dan Juli 2021 54,3%. Menurut Burhanudin, kepercayaan terhadap kemampuan Jokowi dalam menangani Covid-19 cenderung menurun.
Burhanudin mengatakan mayoritas responden juga menyatakan masih puas atas kinerja Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Sekitar 59,2% merasa sangat puas/puas dengan kerja Joko Widodo sebagai Presiden,” ujar Burhanudin.
Hasil untuk kepuasan Jokowi, yakni sangat puas 8,1%, cukup puas 51,2%, kurang puas 31,4%, tidak puas sama sekali 7,1%, tidak tahu/tidak jawab 2,1%. Sementara untuk Ma’ruf, sangat puas 3,6%, cukup puas 39,8%, kurang puas 38,9%, tidak puas sama sekali 11,8%, dan tidak tahu/tidak jawab 6,2%.
Akan tetapi, menurut Burhanudin, ada tren penurunan terhadap kinerja Jokowi. Pada Februari 2021 63%, April 2021 64%, dan Juli 2021 59%. Burhanudin mengatakan kepuasan atas kinerja pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 pun mengalami penurunan.
Pada September 2020, masyarakat yang menyatakan puas 66,3%, kurang puas 33%, dan tidak tahu/tidak jawab 0,7%. Pada April 2021, puas 65,7%, kurang puas 32,6%, dan tidak tahu/tidak jawab 1,7%. Pada Juli 2021, angkanya puas 56,2%, kurang puas 41,4%, dan tidak tahu/tidak jawab 2,4%.
Baca juga : Presiden Meminta Menkes Untuk Meningkatkan Dosis Vaksin Menjadi 100 Juta Dosis
