HARIANTERKINI.COM, Jakarta – Pegiat media sosial Denny Siregar menilai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai peran besar dalam meningkatkan rating seorang tokoh yang hendak mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.
Menurut Denny, fakta tersebut menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sudah bertransformasi menjadi seseorang yang memegang pengaruh terbesar dan terkuat di Indonesia.
“Padahal, semula dia diejek sebagai cah ndeso, planga-plongo, bahkan boneka partai. Pada akhirnya, kita mengenal Jokowi sebagai orang yang kuat dan sangat berpengaruh, bahkan sampai di level internasional,” ujarnya dikutip GenPI.co, Rabu (7/4) dalam kanal video YouTube CokroTV.
Denny mengatakan bahwa Presiden Jokowi mampu meruntuhkan bangunan kuat oposisi. Hal itu terlihat dari cara mantan wali kota Solo itu mengajak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung ke dalam kabinet.
“Itu menjadikan oposisi yang waktu Pilpres 2019 terlihat sebagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa, langsung berubah. Prabowo adalah magnet terbesar mereka, sehingga kelompok radikal langsung lepas,” ungkapnya.
Hal tersebut ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan membubarkan dan melarang sejumlah organisasi radikal, salah satunya Front Pembela Islam (FPI).
“Praktis FPI lumpuh dan tidak bisa bergerak. FPI seperti orang yang kena penyakit kusta, semua orang yang dulu mengaku teman, kini menjauh karena takut terkena imbasnya,” tuturnya.
Denny mengatakan bahwa kepiawaian Presiden Jokowi dalam memainkan bidak-bidak caturnya membuat banyak orang kagum kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kepuasan publik dalam pemerintahan Presiden Jokowi bahkan meningkat tinggi, terutama dalam masa penanganan pandemi covid-19.
“Survei terbaru dari IndEX Research menunjukkan bahwa 70 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. Jadi, tidak mengherankan jika Jokowi menjadi kompas paling seksi dalam percaturan Pilpres 2024 mendatang,” katanya.
Baca Berita Lainnya : Otonomi Khusus Telah Membangun Papua
