Semangat Sehat Dan Keberhasilan Indonesia Saat Pandemi Covid-19

Semangat Sehat Dan Keberhasilan Indonesia Saat Pandemi Covid-19
HARIAN TERKINI.COM – Semua pasti sepakat bila tahun 2020 menjadi tahun luar biasa bagi umat manusia di dunia, tak terkecuali kita, Indonesia. Pandemi Covid-19 dengan cepat menyebar merata, dengan tanpa pilih-pilih negara dan bangsa.

Semua negara terdampak karena belum ada satu pun negara yang menyatakan terhindar ataupun kebal dari serangan virus corona bahkan virus ini diketahui berkembang dengan varian baru. Namun demikian, varian baru virus ini terus akan dikaji dan dianalisis pada urutan genetikanya dengan tujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah berdasarkan bukti ilmiah.

Jadi…masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap semangat selalu karena berbagai upaya pencegahan telah dilakukan dan dilanjutkan.  Pada semester satu tahun 2020, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai upaya dan kebijakan menangani pandemi Covid-19  dengan titik berat pada sektor kesehatan.  Masih ingat bukan dengan salah satu tindakan awal yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat itu adalah dengan memerintahkan Kedutaan Indonesia di China untuk memberi perhatian khusus terhadap WNI yang terisolasi di Wuhan.

Baca Juga: UNPAD : Vaksin Sinovac Masih Cukup Efektif Dalam Menangkal Virus Corona B117

Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan, antara lain, menerbitkan berbagai aturan dan protokol/panduan kesehatan, kampanye cuci tangan-penggunaan masker-jaga jarak secara masif, menetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai wilayah, melarang mudik lebaran, menyiapkan laboratorium untuk tes Covid-19, menjalankan tes Covid-19 di berbagai tempat, hingga penetapan tatanan normal baru.

Sementara pada semester kedua tahun 2020 terus berupaya menghentikan laju kenaikan kasus dengan memperluas cakupan strategi, diantaranya memasukkan penanganan dampak Covid-19 di bidang ekonomi.   Kebijakan umum terkait penanganan Covid-19, meliputi peningkatan disiplin dan penegakan protokol kesehatan, percepatan perubahan perilaku, serta penetapan program vaksinasi nasional.

Program vaksinasi ini juga dilakukan di banyak negara lainnya dan Indonesia telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac.  Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.  Dan vaksinasi di Indonesia telah berjalan memasuki tahap 2 yaitu pelayan publik dan lansia yang divaksinasi, setelah sebelumnya tenaga kesehatan di tahap 1.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia Di 34 Provinsi

Saat pandemi Covid-19 ini, banyak negara di dunia mengalami resesi ekonomi. Vice President Asian Development Bank (ADB) Bambang Sasantono menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi selama pandemi bukan hanya mengandalkan konsumsi dan dukungan belanja pemerintah melainkan juga harus ditopang oleh investasi agar perekonomian segera pulih.

Untuk mendatangkan investasi tersebut, semua negara harus berlomba dan bersaing agar investor bersedia menanamkan modalnya.  Pasalnya kunci pemulihan ekonomi pasca pandemi adalah investasi dimana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terbatas.

Oleh karena itu, untuk dipahami terkait adanya  fokus pemerintah yang terbagi dalam tiga bagian yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat, keberlanjutan tenaga kerja dan implementasi dari UU Cipta Kerja.   Sangat penting pula semua pihak untuk saling mendukung dan bekerja keras mengendalikan pandemi virus corona, kerja keras dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan covid.

Baca Juga: Optimis! Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% di Tahun 2021

Untuk menghadapi masa sulit dan luar biasa ini,  tidak ada pilihan bagi bangsa Indonesia selain melakukan transformasi dan perlunya meyakini bahwa dibalik situasi krisis  ini tersimpan sejumlah peluang yang harus secara jeli dimanfaatkan sebagai kekuatan untuk bangkit dan tumbuh.

Pandemi memberi banyak pelajaran kepada kita semua. Kita semakin tahu kelemahan-kelemahan yang harus segera kita perbaiki. Karena itu, situasi sulit yang sedang kita hadapi gunakan sebagai momentum untuk melakukan transformasi.”

 

Baca Juga: Polemik Miras : MUI Apresiasi Sikap Jokowi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *