Jika HTI dan FPI Tidak Dilarang, Ancaman Radikalisme Akan Makin Gawat

Jika HTI dan FPI Tidak Dilarang, Ancaman Radikalisme Akan Makin Gawat
HARIANTERKINI.COM, Jakarta – Ancaman radikalisme untuk menegakkan sistem kilafah di Indonesia sudah besar sekali dan gawat, jika HTI dan FPI tidak dilarang. Sebab, selama ini dibiarkan oleh pemerintah dan negara.

Pesan tersebut berasal dari mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS-TNI) Laksamana Muda TNI (Pur) Soleman B. Ponto, ST., MH yang diterima Mata Indonesia News, Minggu 21 Februari 2021.

“Karena itu sudah masuk sampai ke anak-anak kecil,” ujar Soleman.

Anak-anak itu sudah dibentuk memiliki sikap intoleran yang akan menjadi bibit radikalisme saat dia beranjak remaja.

Setelah menjadi radikal, anak-anak itu akan menjadi teroris untuk menakut-nakuti masyarakat luas.

Dia menegaskan sekarang kondisi itu sudah masuk pada tahap yang gawat kalau terus dibiarkan saja.

Maka, pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) maupun Front Pembela Islam (FPI) adalah langkah tegas negara yang sebelumnya melakukan pembiaran.

Baca Berita Lainnya : Komnas HAM : Peristiwa Penembakan 6 Larkar FPI Bukan Pelanggaran HAM Berat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *