Gus Dur Tidak Bisa Dipahami Hanya Dari Sepenggal Video 59 detik

Gus Dur

Harianterkini.com – Video wawancara Gus Dur oleh media asing yang menyoroti tentang kasus bom kembali viral di media berkenaan dengan peristiwa Peledakan Bom di depan Gereja Katedral Makassar.

KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Dur merupakan sosok yang dikagumi oleh berbagai kalangan. Beliau merupakan simbol manusia yang penuh keterbukaan, manusia pluralis yang mengutamakan penghormatan Hak Asasi Manusia.

Gus Dur adalah sosok yang dicintai oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ceramah dan petuahnya yang bijak dan sering diwarnai dengan guyonan memang layak diteladani.

Dikutip dari mojok.co, penulis Sarjoko yang juga merupakan seorang Gusdurian menyebutkan bahwa Gus Dur tidak bisa dipahami hanya dari satu potongan perkataannya saja apalagi hanya dari video wawancara yang berdurasi 59 detik.

Sehubungan dengan hal tersebut, Koordinator Jaringan Gusdurian –sebuah jaringan masyarakat yang bergerak di isu toleransi dan keberagaman– Alissa Wahid menyebutkan kalau ledakan bom bunuh diri di Gereja Katerdal menjadi puncak gunung es ideologi ekstrem di Indonesia. Bibit dari gerakan ini sudah disemai lama oleh mereka yang anti pada perbedaan dan keberagaman.

Sementara Direktur Riset SETARA Institue, Halili Hasan menilai, peristiwa bom bunuh di Makassar merupakan sinyal keras bagi seluruh pihak, terutama pemerintah untuk tidak pernah kendor dalam melaksanakan ‘protokol’ penanganan ekstremisme-kekerasan, baik di ranah pencegahan maupun penindakan.

Terkait dengan peristiwa bom, Polisi telah mengumumkan identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021). Pelaku bom Makassar bergabung dengan kelompok yang diamankan di Villa Mutiara, Makassar beberapa waktu lalu. Kelompok tersebut yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca Juga: Perempuan Agen Pencegahan Terorisme Dan Radikalisme

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *