HARIANTERKINI.COM – Aksi baku tembak yang terjadi antara anggota Polri dan pengikut Rizieq Shihab telah menyebabkan 6 orang meninggal dunia. Hal ini di karenakan kelompok FPI memepet mobil polisi dan menodongkan senjata api dan senjata tajam, berupa celurit, dan pedang.
Atas kejadian tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengecam keras adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ormas radikal terhadap aparat keamanan. PWNU mendukung langkah tegas Polri menindak siapa pun yang melanggar hukum.
PWNU DKI Jakarta mengutuk semua bentuk kekerasan. Baik kekerasan dalam bentuk fisik maupun intimidasi dalam pemberitaan di media online maupun media sosial.
“Mendukung sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law,” ujar PWNU DKI Jakarta, Syamsul Maarif.
PWNU DKI Jakarta juga mendukung investigasi atas peristiwa itu secara transparan. Serta mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana agar tetap kondusif.
“Mendukung investigasi secara independen atas insiden anggota masyarakat dengan anggota Polri secara transparan. Mengajak kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi umat,” ucap Syamsul.
Berikut ini pernyataan lengkap PWNU DKI Jakarta:
- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengecam keras bentuk kekerasan.
- PWNU DKI Jakarta mengutuk semua bentuk kekerasan baik dalam bentuk fisik maupun intimidasi dalam pemberitaan di media media dan media sosial.
- Mendukung sikap tegas Polri dalam hal ini yang dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya dalam penindakan terhadap siapapun dalam upaya penegakan hukum di Indonesia dengan tetap berpedoman pada prinsip justice before the law.
- PWNU DKI Jakarta mendukung investigasi secara independen atas insiden anggota masyarakat dengan anggota Polri secara transparan.
- Mengajak kepada semua stakeholder dan semua elemen bangsa terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Jakarta, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi umat.
- Mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap. memenuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibu Kota Jakarta.
Baca juga: Sampai Kapan Rizieq Mangkir Dari Panggilan Polisi?
