HARIANTERKINI.COM – Pemerintah bersama dengan Badan Legislasi DPR (Baleg) melalui Panitia Kerja (Panja) Omnibus Law RUU Cipta Kerja menyepakati pembahasan RUU Cipta Kerja ke tingkat rapat paripurna.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir fisik sebagai perwakilan pemerintah menyampaikan apresiasi atas selesainya pembahasan RUU ini di tingkat Baleg.
Airlangga bilang, RUU Cipta Kerja akan membantu ekonomi Indonesia pulih dari dampak pandemi.
“Pada saat ini, dalam rangka penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dampak Covid-19, Rancangan Undang-undang Cipta Kerja akan dapat mendorong perekonomian bergerak ke arah pemulihan bersamaan dengan upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19,” ujar Airlangga dalam rapat semalam.
Airlangga melanjutkan, Rancangan Undang-undang ini akan dapat mendukung transformasi ekonomi yang menurutnya sudah harus dilakukan untuk menghindari jebakan kelas menengah (minddle income trap).
Dengan adanya Rancangan Undang-undang ini, rencana Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 akan terwujud dan Indonesia bisa menjadi negara dengan kekuatan ekonomi ke-5 di dunia.
Lalu, RUU Cipta Kerja ini juga membantu menyatukan standar pelayanan pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
“Bagi pemerintah, Rancangan Undang-undang Cipta Kerja menjadi pendorong untuk menerapkan pelayanan birokrasi yang lebih cepat dan pasti dengan penggunaan sistem elektronik tanpa mengurangi aspek pengawasan dan perlindungan,” lanjut Airlangga.
Adapun cakupan Rancangan Undang-undang ini yaitu peningkatan ekosistem investasi dan kemudahan perizinan, perlindungan dan pemberdayaan UMKM dan koperasi, ketenagakerjaan, riset dan inovasi.
Kemudian kemudahan berusaha, pengadaan lahan, kawasan ekonomi, investasi pemerintah pusat dan Proyek Strategis Nasional (PSN), dukungan administrasi pemerintahan hingga sanksi.
“Cakupan substansi tersebut kami yakini akan dapat mendukung upaya kita semua untuk penciptaan lapangan kerja bagi semua masyarakat Indonesia melalui peningkatan investasi,” tutur Airlangga.
Baca berita lainnya : Dorong Ekonomi, Pemerintah Genjot Pengembangan KEK Galang Batang
