HARIANTERKINI.COM – Pilkada serentak 2020 merupakan momentum untuk melawan Pandemi COVID-19. Dalam pelaksanaannya nanti, pilkada akan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Pemilihan kepala daerah serentak tahun ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat unuk memilih pemimpin yang berkualitas dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat khususnya dalam melawan pandemi COVID-19 yang meresahkan kehidupan.
Pemilihan kepala daerah tetap akan digelar pada Desember mendatang. Hal tersebut dikarenakan tidak ada seorang pun yang menjamin vaksin Covid-19 bisa ditemukan dalam waktu dekat.
Maka dari itu, DPR, pemerintah dan penyelenggara pemilu, sepakat jika pemilihan kepala daerah serentak akan tetap dilaksanakan dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Indonesia bukan negara pertama yang menyelenggarakan pemilihan di masa pandemi. Sudah ada sekitar 56 negara lain yang melakukan ini.
Masyarakat maupun peserta pilkada, secara sadar menganggap pemilihan kepala daerah tahun ini luar biasa karena dilakukan saat pandemi. Untuk itu, kepatuhan terhadap protokol kesehatan oleh semua pihak sangat diperlukan.
Calon kepala daerah yang maju dalam pilkada harus bisa menggerakkan seluruh potensi yang dimiliki masyarakat untuk melawan pandemi COVID-19. Kuncinya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada dan di setiap kehidupan masyarakat.
Para calon kepala daerah juga harus mampu memberikan tawaran yang realistis kepada rakyat, hal ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya berusaha bertahan hidup di masa pandemi COVID-19, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
Alasan pemerintah tetap melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 ialah agar hak politik masyarakat tetap berjalan. Selaini itu juga untuk menjamin legitimasi kepemimpinan di 270 daerah.
Kita harus bisa jadikan pilkada di tengah pandemi COVID-19 menjadi peluang untuk menciptakan inovasi serta melahirkan pemimpin yang diharapkan masyarakat untuk 5 tahun ke depan.
Baca Juga : Jangan Plesetkan Karir Politik menjadi Dinasti Politik
