Pilkada 2020 Sebagai Gerakan Perlawanan Terhadap Covid-19

Pilkada 2020 Sebagai Gerakan Perlawanan Terhadap Covid-19
HARIANTERKINI.COM, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah sepakat untuk menjadikan momentum Pilkada 2020 sebagai gerakan perlawanan Covid-19.

Tema tersebut dapat mendorong para peserta Pilkada untuk saling mengadu strategi dan bertindak dalam menekan angka penyebaran virus korona di daerahnya.

Ide ini harus didukung bersama karena akan memacu daerah untuk all out dalam menekan penyebaran covid-19. Pengendalian penyebaran pandemi akan sulit ditangani oleh pemerintah saja karena sebagian urusan pemerintahan ada pada pemerintah daerah yang otonom.

Para kontestan mesti pandai memetakan problematika di daerah dengan permasalahan yang terjadi saat ini, mengintegrasikan persoalan ekonomi dengan kondisi kesehatan masyarakat di tengah pendemi. Dengan begitu, mereka akan memacu kreativitas merebut suara publik.

Pilkada serentak juga menciptakan perputaran uang di masyarakat semakin lancar. Jika Pilkada Serentak se-Indonesia terdapat 270 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada, maka setiap daerah sedikitnya ada dua kontestan.

Sehingga, jika seluruh Indonesia terdapat 540 calon kepala daerah, lalu mengeluarkan biaya kampanye, minimal Rp 10 miliar, berarti akan ada dana yang beredar sebanyak Rp 5,4 triliun.

Bayangkan jika sebagian besar dana tersebut dibelikan alat peraga berupa masker, alat pelindung diri (APD), dan alat kesehatan lain, maka akan ada puluhan juta apd yang tersebar, itu belum termasuk dana APBD daerah pilkada dan dukungan APBN yang berjumlah sekitar Rp 14 T dan digunakan untuk pembelian alat pilkada dan pelindung covid19 serta insentif lebih dari 3 juta penyelenggara. Ini program padat karya riil sehingga akan dapat menstimulasi ekonomi daerah.

Masyarakat harus mendorong Pilkada Serentak 2020 menjadi gerakan melawan covid serentak dari akar rumput hingga elite. Jika gerakan ini berhasil, maka Pilkada Serentak 2020 akan dikenang sebagai pesta demokrasi yang menjaga kemanusiaan.

Rakyat harus pilih calon Kepala Daerah yang paling responsif , solutif terhadap Gerakan Lawan Covid-19, semua jenis kampanye akan diarahkan untuk lawan Covid-19 . Jika itu terjadi maka masa kampanye Pilkada Serentak 2020 akan jadi ajang kampanye akbar dan massif melawan Covid 19.

Baca Berita Lainnya : Evaluasi Penyelenggaraan, Pelaksanaan serta Pengelelolaan Dana Otsus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *