Menjadi Pemilih Cerdas pada Pilkada 2020

Menjadi Pemilih Cerdas pada Pilkada 2020
HARIANTERKINI.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak sudah sebentar lagi, Pada saat ini, sudah ada beberapa poster atau Banner yang terpasang di sudut-sudut jalan. Pesta demokrasi ini menjadi momentum masyarakat Indonesia untuk memperbaiki daerahnya untuk bisa lebih baik kedepannya baik dari segi trasnportasi publik, layanan masyarakat, infrastruktur dan lainnya.

Dalam Undang-Undang No. 7 tahun 2017 pasal 1 dijelaskan bahwa pemilihan umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang cerdas, harus mengikuti beberapa langkah berikut untuk bisa mencari pemimpin yang baik, dengan mengenal pemimpin dan mengetahui apa yang akan dibawa nantinya.

Pilih calon pemimpin yang mempunyai Visi-Misi dan Program yang jelas. Setiap calon kepala daerah yang mencalonkan diri, mempunyai visi-misi yang berbeda-beda. Setiap pemilih cerdas harus mengetahui visi misi dari setiap calon kepala daerahnya masing-masing. hal ini penting agar pemilih tahu apa saja yang mereka bawa dan perubahan besar apa saja yang bakal diberikan calon kepala daerah untuk masyarakat kedepannya, karna dari adanya visi-misi yang jelas kita bisa tau arah gerak ketika ia memimpin selama priodenya kedepan. Pilih calon pemimpin yang memiliki visi dan misi sesuai dengan situasi saat ini.

Selain itu, penting juga untuk mengetahui Parameter Keberhasilan setiap Program yang mereka bawa dan point Program kerja yang akan dia laksanakan nantinya. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui apa saja yang akan kepala daerah tersebut laksanakan di setiap Tahunnya dan memiliki tingkat kebersilan yang seperti apa. Masyarakatpun nantinya dapat menuntut Janji kampanyenya karena ada parameter yang jelas.

dengan mengetahui parameter yang jelas, masyarakat dapat menilai kesuksesan kepala daerah dalam memimpin, Misalnya si calon kepala daerah membuat janji daerah tersebut akan sejahtera dalam 5 tahun kedepan, nah sejahtera yang dimaksud yaitu, misalnya menurunkan angka pengangguran sebesar 2% di daerahnya dari tahun 2020. Dari parameter tersebut, masyarakat bisa menilai berapa persen kesuksesan pemimpin tersebut memimpin daerahnya.

dengan Parameter yang diberikan ke publik menunjukkan bahwa seorang pemimpin tahu akan permasalahan yang ada di wilayahnya, dan siap gagasannya di kritik serta tahu langkah apa saja yang akan dibawa nantinya ketika ia memimpin.

Jangan pilih pemimpin yang melakukan money politics. Money politics adalah semua tindakan yang disengaja memberi atau menjanjikan uang atau materi lainnya kepada seseorang supaya tidak menggunakan hak pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu atau menggunakan cara tertentu sehingga surat suaranya menjadi tidak sah atau dengan sengaja menerima atau memberi dana kampanye dari atau kepada pihak-pihak yang dilarang menurut kententuan Undang-Undang nomor 12 Tahun 2003 tentang pemilu.

Jangan pernah bermimpi memiliki kepala daerah yang baik, dan tidak korupsi jika suaramu masih bisa dibeli. Setika seorang calon pemimpin memberikan uang kepada orang untuk memilihnya, hal ini menunjukkan bahwa ia tidak berani dengan gagasannya dan tidak mampu adu gagasan dalam pesta demokrasi. Calon pemimpin yang baik tidak mengadu seberapa banyak serangan fajar yang diberikan, tapi mengadu seberapa pantas dia memimpin dengan gagasan-gagasan dan visi misi yang ia paparkan.

Sebagai pemilih yang cerdas juga harus melihat rekam jejak calon pemimpin. masyarakat bisa menilai seorang pemimpin dari cara dia ketika mengemban Amanah di tempat sebelumnya, apakah ia pernah terlibat kasus tindak pidana, atau pernah korupsi dan lainnya. Dari hal ini pula masyarakat dapat menilai bagaimana nantinya ia akan memimpin daerahnya. Jangan-jangan dia bakal melakukan tindak pidana Korupsi atau ketika nanti dia menjadi kepala daerah, dia hanya mementingkan sebagian golongan saja.

Maka dari itu sudah seharusnya seluruh masyarakat menjadi pemilih yang cerdas karena dari Pemilih yang cerdaslah akan terlahir pemimpin yang berkualitas untuk kemajuan negara kita.

Baca Juga : Anggaran Besar, Pilkada 2020 Harus Tetap Digelar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *