PSSI dan PT LIB Harus Solid dan Waspadai “Penumpang Gelap”

HARIANTERKINI.COM – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus tetap solid dan mewaspadai penumpang gelap di tengah kabar ketidakharmonisan di antara keduanya.

Hal ini diungkapkan pengacara kondang Indonesia yang pernah menjabat sebagai anggota Komite Banding PSSI, Farhat Abbas.

Dalam beberapa pekan terakhir, Mochamad Iriawan (Ketua Umum PSSI) dan Cucu Soemantri (Direktur Utama PT LIB dan Waketum PSSI) dibakarkan sedang tidak harmonis.

Hal itu menyusul isu nepotisme yang terjadi di PSSI maupun PT LIB.

Pada Januari 2020, PSSI menunjuk Maaike Ira Puspita untuk mengisi jabatan Wakil Sekretaris Jenderal.

Keputusan itu menjadi kontroversi karena jabatan Wasekjen sebelumnya tidak ada dan Maaike Ira adalah adik ipar Mochamad Iriawan.

Isu nepotisme kembali menyeruak pada akhir April 2020.

Saat itu, ramai diberitakan anak kandung Cucu Soemantri, Pradana Aditya Wicaksana, akan menjabat sebagai General Manajer (GM) PT LIB.

Cucu Soemantri kemudian langsung membantah kabar tersebut.

Menurut dia, struktur organisasi PT LIB yang tersebar di media hanyalah paket restruktur dan belum resmi.

Cucu Soemantri menyebut keputusan penting di PT LIB seperti perombakan organisasi harus dirapatkan terlebih dahulu dengan semua direksi dan komisaris.

Menanggapi rumor ini, Farhat Abbas turut prihatin.

Farhat Abbas berharap Cucu Soemantri dan Mochamad Iriawan bisa segera bertemu dan memberi klarifikasi.

Pasalnya, Farhat Abbas khawatir jika rumor ini tidak berhenti akan mengganggu persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2021.

“Integritas Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri tidak perlu diragukan lagi. Saya percaya di tangan dua Jenderal PSSO akan lebih baik,” kata Farhat Abbas.

“Semua ini masih rumor. Saya berharap Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri bisa bertemu dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan,” ujar Farhat Abbas.

“Mochamad Iriawan dan Cucu Soemantri harus solid dan mewaspadai penumpang gelap yang ingin mengadu domba PSSI. Ingat, kita tuan rumah Piala Dunia U20 tahun depan,” tutur Farhat Abbas menambahkan.

Kini rumor keretakan hubungan Cucu Soemantri dan Mochamad Iriawan sudah terdengar ke tim peserta Liga 1 dan Liga 2 2020.

Lima belas klub peserta Liga 1 2020 pada awal April ini sudah mengirim surat ke PT LIB yang berisi desakan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

PT LIB didesak segera mengadakan RUPSLB untuk membahas kelanjutan kompetisi, penjelasan subsidi, hingga persoalaan dugaan praktik nepotisme di organisasi.

Terkait kelanjutan kompetisi, PSSI masih enggan menghentikan Liga 1 dan Liga 2 sesuai usulan PT LIB karena masih menunggu rekomendasi pemerintah.

Rekomendasi pemerintah yang dimaksud adalah Peraturan Kesehatan dan Status Tanggap Darurat Covid-19 di Indonesia.

PSSI akan menunggu sampai akhir Mei 2020. Jika pada akhirnya Status Tanggap Darurat Covid-19 dicabut, Liga 1 dan Liga 2 kemungkinan akan dilanjutkan pada Juli 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *