Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Jabar Surplus Beras Antisipasi Krisis Pangan

JAKARTA, HARIANTERKINI.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil mengklaim bahwa produksi beras di Jawa Barat mengalami surplus untuk antisipasi krisis pangan dan bisa juga disalurkan ke daerah sekitar yang membutuhkan beras.

Setiap kepada daerah kini menjaga kecukupan pangan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada setiap kepala daerah untuk mengantisipasi adanya krisis pangan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Ridwan mengakui bahwa Presiden Jokowi telah menekankan agar setiap daerah menyiapkan darurat pangan. “Jawa Barat surplus produksi beras,” katanya dalam konferensi pers di Youtube Humas Jabar, (2/5/2020).

Menurutnya dengan kondisi kecukupan beras, maka Jawa Barat kemungkinan akan membantu persediaan lumbung padi nasional hingga akhir tahun. Namun, untuk angkanya belum dapat dipastikan. Ujar Kang Emil

Pemerintah Provinsi Jabar mengklaim bahwa surplus beras sangat penting, mengingat impor beras dipastikan akan berkurang. “Karena negara pengimpor beras pada menahan diri, semoga surplus beras ini bisa jadi hadiah untuk keamanan stok pangan nasional,” tegas Emil

Kepala Perum Bulog Jabar Benhur Ngkaimi mengatakan bahwa stok pangan terutama bahan pokok seperti beras dan lainnya, lebih dari cukup. “Hampir di semua gudang Bulog di Jabar penuh isinya. Sehingga bukan hanya sampai menjelang Idul Fitri, diperkirakan hingga akhir tahun diprediksi ketersediaan pangan mencukupi,” katanya belum lama ini.

Dengan pasokan pangan yang lebih dari cukup tersebut, dia meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama beras. Bahkan, untuk distribusi, pihaknya telah menerapkan skema penyaluran bahan logistik ini di seluruh wilayah Jawa Barat.

Di tengah pandemi virus corona, pemerintah secara gencar berupaya menjaga ketersediaan stok pangan. Tujuannya, untuk menghindari kelangkaan pangan di tengah pandemi virus corona.

Semua daerah agar mencegah kelangkaan pangan, karena bisa berpengaruh pada kenaikan harga pada komoditas pangan. Selain itu, langkah itu dilakukan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di daerah-daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *