Arahan Presiden Jokowi Terkait Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19

Strategi Pemerintah Atasi Dampak Pelemahan Ekonomi akibat Pandemi

JAKARTA, HARIANTERKINI.COM– Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Kepala Negara menyampaikan empat arahannya.

Jokowi menyampaikan arahan itu dalam pengantar rapat yang berlangsung melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/5/2020).

“Kita tahu Idul Fitri saat ini, tahun ini, sangat berbeda karena adanya pandemi Covid-19, tetapi apapun kita juga perlu persiapan dalam rangka menuju ke Idul Fitri 1441 Hijriah,” ungkap Jokowi.

Berikut empat arahan Presiden Jokowi terkait persiapan Lebaran 2020:

Pertama, pemerintah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, yang pertama kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang kedua kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, yang ketiga kepada PP Muhammadiyah, dan semua ormas Islam lainnya yang telah mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran corona atau Covid-19.

Saya sangat menghormati dan mengapresiasi adanya fatwa dan juga imbauan yang disampaikan kepada seluruh umat Islam di Indonesia terkait dengan peribadatan maupun amaliah selama wabah Covid-19 ini, termasuk mendukung keputusan pemerintah untuk melarang mudik.

Kedua, pemerintah juga sangat terbantu dengan berbagai aksi solidaritas dan kepedulian sosial yang muncul dari ormas-ormas Islam dan inisiatif yang muncul dari masing-masing umat. Termasuk pemanfaatan zakat, pemanfaatan infak, pemanfaatan shadaqah untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena dampak dari Covid-19.

Dan kita harapkan aksi solidaritas ini bisa terus berlanjut, bisa meluas lebih besar lagi sehingga menjadi sebuah gerakan besar dalam rangka meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Ketiga, sudah sering saya sampaikan, kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran Covid-19 ini adalah kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan untuk cuci tangan, untuk menjaga jarak aman, untuk memakai masker, dan menghindari kerumunan maupun keramaian atau konsentrasi massa. Dan saya minta protokol kesehatan betul-betul dipastikan di lapangan terutama menjelang Idul fitri maupun pada saat nanti Idul fitri.

Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai karena banyak masyarakat yang berbelanja dalam rangka persiapan hari raya. Saya ingin ini dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan betul-betul bekerja untuk mengingatkan mengenai protokol kesehatan secara terus-menerus.

Kemudian yang keempat, dalam penerapan protokol kesehatan maupun aturan-aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) saya minta betul-betul dijelaskan, diberikan pemahaman, disosialisasikan bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah, justru pemerintah melalui Kementerian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing.

Yang kita imbau, yang kita atur adalah peribadatan jika dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan anjuran ibadah di rumah secara bersama-sama, inilah sudah sering kita sampaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *