2,9 Juta Pengangguran Akibat Covid, BKPM Siapkan Inovasi Perizinan

2,9 Juta Pengangguran Akibat Covid, BKPM Siapkan Inovasi Perizinan
HARIANTERKINI.COM – Laju perekonomian Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik imbas pandemi Covid -19. Kondisi ini menyebabkan ratusan ribu perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang di PHK dan di rumahkan di tengah pandemi sejauh ini mencapai 2,9 juta yang terdiri dari 1,7 juta yang sudah terdata dan 1,2 juta yang masih dalam proses validasi data.

Menanggapi situasi tersebut, saat ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah mempersiapkan beberapa langkah untuk mendorong perekonomian Indonesia ditengah situasi wabah Covid – 19. Salah satunya adalah dengan mempermudah izin usaha bagi mereka yang ingin mulai membuka usaha di tengah pandemi Covid-19, khususnya di beberapa sektor strategis.

“Kami sedang mendeteksi bagian yang tak terganggu Covid-19, menjalankan garis kebijakan besar Pak Jokowi tentang transformasi ekonomi. Beberapanya adalah sektor yang dibutuhkan seperti kesehatan, pangan, energi, serta komunikasi dan teknologi. Untuk sektor alat kesehatan saja, kami bisa mengeluarkan izin sebanyak 4.500 sampai 5000 setiap harinya,” ujar Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia melalui siaran pers, Kamis (21/5).

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong investasi besar maupun kecil untuk dapat bermitra dengan para pengusaha nasional, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini juga bermaksud untuk peningkatan investasi dalam negeri.

“Korona memberikan dampak terstruktur sistematis dan masif terhadap ekonomi yang menjadi lesu, sangat diperlukan kreativitas dan inovasi untuk terus bertahan. Era baru ini merupakan sebuah momentum untuk bertumbuh. Oleh karena itu saya mengajak kepada para anak muda Indonesia, ayo jadi pengusaha agar bisa menaikkan penanaman modal dalam negeri (PMDN),” tambah dia.

Indonesia butuh peluang usaha baru untuk menampung tenaga kerja yang terkena PHK atau terpaksa di rumahkan. Bahlil menyebut, dengan banyaknya masyarakat yang beralih profesi menjadi pengusaha, poros perekonomian Indonesia akan mulai bergerak lagi sedikit demi sedikit.

“Dibalik kesusahan ada secercah harapan yang harus kita gapai, untuk itu mari kita semua manfaatkan kondisi ini sebaik mungkin untuk bangkit bersama. Walaupun kondisi sedang sulit, kita harus selalu optimis dan terus bekerja keras,” tutupnya.

Baca Juga : Wow! Ternyata Ayam Geprek Milik Ruben Onsu Hanya Untung Rp 1.000 Per Porsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *